Topologi Bintang (Star)
Hub digunakan untuk menghantar isyarat antara stesen kerja dan sumber rangkaian yang lain. Kabel pasangan terpiuh serta penyambung RJ-45 digunakan untuk menyambungkan stesen kerja kepada hub. Biasanya sesuatu hub mempunyai bilangan port berjumlah 8, 16, ataupun 24 port. Suatu port khas digunakan untuk menyambungkan sesuatu hub kepada hub yang lain.
Kesemua PC yang disambung kepada mana-mana hub yang disaling-sambungkan akan menerima isyarat yang dihantar oleh sesuatu PC. Tiada penapisan (filtering) ataupun penghalaan (routing) berlaku dalam hub. Sistem ini disebut sebagai rangkaian berkongsi (shared network). Topologi bintang tersebut biasa digunakan untuk menubuhkan LAN sebab kosnya yang rendah dan langkah pemasangan yang mudah. Namun, untuk menampung trafik yang tinggi, suis (switch) boleh digunakan untuk menggantikan hub.
Topologi Tanpa-dawai (Wireless LAN Topology)
Topologi tanpa-dawai menggunakan penghantar-terima (transceiver) radio pada NIC untuk mencapai Titik Pencapaian (Access Point AP) yang terdapat dalam julat penghantaran isyaratnya. Biasanya jarak perkhidmatan adalah 15 m sehingga 240 m. Set Pelayanan Asas (Basic Service Set) merupakan sel perkhidmatan sesuatu AP, manakala Set Pelayanan Panjang (Extended Service Set) menyambungkan sekumpulan AP melalui LAN untuk membentuk suatu LAN secara logical.
Media Wireless
Ada dua jenis media yang biasa digunakan untuk wireless LAN, iaitu : gelombang radio dan signal optis infra merah.
- Media Radio
Gelombang radio telah secara meluas banyak dipakai untuk berbagai aplikasi (seperti TV, telepon selular, dls). Keunggulannya adalah kerana gelombang radio dapat merambat menembus objek seperti dinding dan pintu.
- Path loss
Semua receiver radio dedisain untuk beroperasi pada SNR (perbandingan antara daya signal dengan daya noise) yang telah ditentukan. Biaya yang harus dikeluarkan dalam mengembangkan wireless LAN ini lebih banyak pada interface radio yang sanggup menjamin SNR yang tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi SNR adalah noise receiver yang merupakan fungsi dari temperatur ambient dan bandwidth dari signal yang diterima. Daya signal juga merupakan fungsi dari jarak antara pemancar dan penerima. Kesemua faktor ini membentuk suatu path loss channel radio untuk sistem wireless LAN.
- Interferensi Channel yang berdekatan
Kerana menggunakan prinsip pemancaran gelombang radio, maka untuk transmiter yang memiliki frekuensi yang sama dan berada di satu gedung atau ruang yang berdekatan dapat mengalami interferensi satu dengan yang lainnya. Untuk sistem Ad hoc, channel yang berdekatan dapat disetup dengan frekuensi yang berbeda sebagai isolator, sementara untuk sistem infrastructure dapat diterapkan three cell repeater yang masing-masing sel yang berdekatan (3 sel) memiliki frekuensi berbeda dengan pola pengulangan.
- Multipath
Signal radio, seperti halnya signal optic dipengaruhi oleh multipath; iaitu peristiwa di mana suatu ketika receiver menerima multiple signal yang berasal dari transmitter yang sama, yang masing-masing signalnya diikuti oleh path yang berbeda di antara receiver dan transmitter. Hal ini dikenal dengan multipath dispersion yang dapat menimbulkan intersymbol interference (ISI).
Media Inframerah
- Inframerah memiliki frekuensi yang jauh lebih tinggi dari pada gelombang radio, iaitu di atas 1014 Hz. Inframerah yang digunakan umumnya dinyatakan dalam panjang gelombang (biasanya dalam nanometer) bukan dalam frekuensi. Inframerah yang biasa digunakan adalah yang memiliki panjang gelombang 800 nm dan 1300nm. Keuntungan menggunakan inframerah dibandingkan dengan gelombang radio adalah tidak diperlukan regulasi yang sulit dalam penggunaannya. Untuk mereduksi efek noise pada signal inframerah, digunakan bandpass filter.
- Device inframerah
Untuk aplikasi wireless LAN, mode operasional yang digunakan adalah untuk memodulasi intensitas output inframerah dari emitter dengan menggunakan signal yang termodulasi secara elektris. Variasi intensitas signal inframerah yang diterima oleh detektor kemudian dikonversi menjadi signal elektris yang ekuivalen. Mode operasi ini dikenal dengan Intensity Modulation with Direct Detection (IMDD).
- Topologi
Link inframerah dapat digunakan sebagai salah satu dari dua mode : point to point dan diffuse. Dalam mode point to point, emiter diarahkan langsung pada detektor (photodiode). Mode operasi ini memberikan wireless link yang baik di antara dua bagian equipment, misalnya untuk meng-enable-kan komputer portabel untuk mendownload file ke komputer lain.
Perbandingan topologi
|